Tiga anak muda pengangguran yang tinggal di kampung Kali Code Yogyakarta. Mereka Jagad (Ringgo Agus Rahman), Bayu (mario Irwiensyah) dan Gareng (Opie Bahtiar) berusaha mewujudkan keinginannya masing-masing. Jagad ingin membelikan mesin cuci bagi ibunya, Bayu ingin mempunyai sendiri lapak jualan buku dan majalah, sementara Gareng ingin membuat salon kecil buat Menik adiknya.
Keinginannya tersebut terbentur masalah dana. Mereka bertiga tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Akan tetapi, sebuah pertemuan yang tidak sengaja dengan tokoh preman bernama Semsar ( Tio Pakusadewo) seakan akan akan merubah semuanya. Mereka dijanjikan akan mendapatkan uang sebanyak tiga puluh juta jika mampu menemukan sebuah benda yang bernama flashdisk. Tetapi karena kesenjangan tehnologi, mereka bertiga tidak tahu apa itu flashdisk. Pun ketika mereka mencoba bertanya pada orang di sekitar mereka. Tidak seorang pun yang mengerti flasdisk itu apa. Ketika flashdisk ditemukan, barulah mereka mengerti kenapa benda kecil itu dicari oleh banyak pihak.
Pemain : Ringgo Agus Rahman Mario Irwiensyah Opi Bachtiar Tika Putri Tio Pakusadewo Ray Sahetapy Ully Artha Sutradara : Herwin Novianto Penulis : Armantono
Kirun dan Adul (Ricky Harun dan Abdurrahman Arif), dua cowok biasa dengan pekerjaan biasa yang menjalani hari-hari seperti biasanya di Bali, disinyalir jadi penjahatnya. Padahal Gita (Permata Sari Harahap), sang putri Wakil Presiden (Didi Petet), yang justru memanfaatkan dua cowok keren ini gara-gara lagi sebel sama Bapaknya. Kirun yang tadinya naksir berat sama Gita malah jadi pontang-panting dikejar pasukan. Adul yang awalnya cuma membantu sahabatnya ikutan jadi buronan. Bali yang cantik dipanaskan oleh kejar-kejaran kocak yang menghebohkan seisi Pulau Dewata.
Cuma Gita yang bisa menyelamatkan Kirun dan Adul dengan pengakuannya, tapi Sang Puteri malah ngambek di saat yang sangat nggak tepat. Hidup dan mati Kirun dan Adul makin nggak jelas.
Jangan ketinggalan seru-seruannya di bioskop, mulai 26 Februari 2009!
Dalam petualangannya ke hutan, Ratna (Sandra Dewi) diculik oleh Arde (Vincent Rompies) dan disembunyikan di sebuah gua. Di dalam gua, Ratna berkenalan dengan Tarzan (Ajul Jiung).
Ratna dan Tarzan segera menjadi teman baik. Tarzan pun mengantar Ratna pulang ke kota naik kuda. Para binatang teman-teman Tarzan terlihat sedih atas kepergiannya, namun Tarzan berjanji untuk kembali dan membawakan mereka semua oleh-oleh.
Setibanya di kota, dimulailah petualangan Tarzan.. Hidup di kota membuat Tarzan bingung. Ratna harus mengajari Tarzan cara hidup di kota, yang sangat berbeda dengan hutan. Mulai dari menggunakan toilet, cara makan, sampai berbahasa Inggris.
Keberadaan Tarzan akhirnya diketahui oleh Arde yang telah mengganti namanya menjadi Mamahi, alias Master Mata Hitam. Mamahi berusaha menipu Tarzan untuk menangkapi binatang-binatang liar untuk dijual sebagai bahan kosmetik. Tarzan pun dimusuhi oleh sahabat-sahabatnya, karena dianggap telah menjual saudara sendiri pada orang kota.
Tarzan marah. Ia lalu berjanji untuk melawan Mamahi. Sementara Ratna harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya, yang telah membawa Tarzan ke Kota.
Sebuah film komedi petualangan yang seru untuk semua usia
Tarzan ke Kota, tayang serentak di bioskop mulai 4 Desember 2008
Jenis Film : Adventure/comedy Produser : Lavesh Samtani, Khristo Damar Alam, Mandy Marhaimin Produksi : 13 Entertainment & Lolipop Pictures Homepage : ht.tp://www.tarzankota.com
Pemain : Sandra Dewi Vincent Club 80’s Ajul Jiung Him Damsyik Connie Sutejda Reza Pahlevi Sutradara : Reka Wijaya Penulis : Reka Wijaya
Tanggal 26 Desember 2004, 01.58 WIB, 6 jam sebelum tsunami, terjadi berbagai kekacauan waktu (time glitch) di berbagai belahan dunia
Andi, Dara dan teten sedang dalam acara liburan mereka pada dini hari yang naas tersebut dan dalam perjalanan pulang ke Cibubur. Sesaat setelah melewatisuatu kabut yang tipis, mereka mulai tidak mengenali daerah yang mereka lalui. Dalam kebingungan mereka mulai memperlambat laju kendaraan mereka dan mulai meneliti keberadaan mereka. Apa yang mereka lihat kemudian adalah suatu hal yang tidak dapat diterima secara akal sehat. Dibawah sorotan sinar lampu mobil, berdiri megah Jam Gadang Bukittinggi, yang jaraknya kurang lebih 1008 km dari Jakarta. Mereka ada di tengah kota Bukittinggi padahal sesaat yang lalu mereka masih di Cibubur
Berbagai kejadian aneh setelah peristiwa tersebut membuat para mahasiswa ini kalang kabut menghadapi situasi yang rasanya tidak nyata. Kelelahan fisik dan mental ini membuat Andi, mahasiswa Nagoya University Jepang meminta bantuan Prof. David Leman yang memang ahli dalamQuantumPhysic Research Nagoya untuk datang ke Indonesia. Dengan bantuan David, mereka mencoba memecahkan misteri yang menimpa Andi dan teman-temannya. Satu hal yang mereka ketahui adalah konon pada jaman dahulu kala leluhur mereka seperti ali Songo dll mempunyai kesaktian dapat pergi ke tempat lain atau mereka mempunyai sebuah Voetex atau lorong waktu yang dapat mereka lewati. Pemikiran Teten yang menggelikan, Andi yang tidak percaya pada mistik serta semangat Dara, sangat membantu Prof. David untuk tetap maju menyibak tabir teori yang diperkirakan bersinggungan dengan relativitas waktu Einstein ini
Setelah melalui berbagai macam perjuangan, akhirnya mereka menemukan dimana letak vortex ini. Satu hal yang mengejutkan adalah vortex ini juga terletak diatas lembah dan jurang yang amat dalam, sehingga meloncat ke vortex juga berarti bunuh diri. Bagaimana cara Andi, Dara dan teten untuk kembali ke dunia mereka? Mungkinkah sebenarnya pada tanggal 26 Desember gempa yang melanda Aceh adalah sebuah usaha bumi untuk malahan memperbaiki kesalahan waktu yang sudah terlalu jauh bergeser?